Halaman

Selasa, 13 November 2012

10 Film Hollywood Jelek Yang Malah Laris di Pasaran

10 Film Hollywood Jelek Yang Malah Laris di Pasaran

Film berkualitas baik, dari konten maupun penggarapannya, tentu bakal disukai penonton. Digarapnya materi dan juga sisi teknis lainnya secara berimbang menjadi sebuah keharusan untuk sebuah film agar bisa tampil bagus. Dengan begitu, saat dirilis di bioskop, film-film tersebut mampu menarik perhatian penonton.
Kenyataannya, banyak film-film yang tergarap buruk namun mampu mencapai hasil yang sama, bahkan lebih, dari film-film berkualitas sekalipun. Banyak penonton yang mungkin 'tertipu' dengan trailer mereka dan beberapa menit awal film. Seiring berjalannya film, penonton akan tahu bahwa film yang sedang mereka tonton ini sangatlah tidak setara dengan uang yang mereka keluarkan untuk membeli tiket.
Parahnya, film-film semacam ini makin getol dibuat dan masih saja laris di pasaran oleh karena unsur hiburan yang ditawarkan. Bagi penonton tanah air, 10 film Hollywood yang ini mungkin bisa dihindari kalau tak ingin tertawa di awal dan mengumpat di pertengahan film karena mutu jelek filmnya.





1. Film-film garapan Jason Friedberg dan Aaron Seltzer


KapanLagi.com - Hanya dengan memproduksi film berkualitas sampah, duet sutradara ini berhasil meraup keuntungan sebanyak USD 300 juta. Karya buruk mereka ini bahkan sudah mengantongi 17 nominasi Razzie Award, sebuah award untuk film-film paling buruk di Hollywood. SCARY MOVIE (2000) yang pernah mereka garap sempat mendapat respon positif lantaran menjadi spoof comedy yang sempat meredup sejak era NAKED GUN nya Leslie Nielsen. Sayang, sejak DATE MOVIE (2006) hingga THE BIGGEST MOVIE OF ALL TIME (2012), kualitas menurun drastis dan terkesan asal-asalan digarap. 


2. VAMPIRES SUCK


KapanLagi.com - VAMPIRE SUCK adalah spoof komedi garapan Jason Friedberg dan Aaron Seltzer yang sudah ketahuan isinya memparodikan film TWILIGHT yang fenomenal. Bersiaplah melihat kolase adegan-adegan ikonik dari TWILIGHT dan NEW MOON yang diparodikan dengan paksa lewat film ini.
Meski demikian, filmya sendiri mampu mengumpulkan keuntungan sebesar USD 80 juta. Sebabnya antara lain karena film ini berhasil menarik minat para twihard dan juga twihaters sekaligus.


3. BIG MOMMA: LIKE FATHER LIKE SON


KapanLagi.com - Sudah eneg rasanya melihat tingkah polah Martin Lawrence sebagai wanita obesitas di dua film pertamanya, film ketiga BIG MOMMA ini malah menambah satu lagi tokoh wanita gemuk yang sebenarnya adalah seorang aktor dengan kostum prostetik. Bisa dibayangkan betapa makin tidak karuannya film ini. Lawrence yang memang sudah meredup karirnya ini memang memaksakan diri untuk mengenakan kostum tersebut demi kelanjutan karirnya. Lewat film ini, ia masih bisa tersenyum lega karena berhasil meraih keuntungan USD 82 juta.


4. MEET THE SPARTAN


KapanLagi.com - Karya apik Zach Snyder diparodikan hingga ke level paling rendah dalam film MEET THE SPARTAN oleh Friedberg/Seltzer.  Bukan hanya dari jalan ceritanya yang tambal sulam seperti film-film parodi mereka yang lain, tapi juga fokus duo sutradara tersebut mengekspos erotika para gay lewat penampilan tokoh-tokoh utamanya.
Kualitas film yang buruk nyatanya berbanding terbalik dengan pendapatan film yang mencapai USD 84 juta.


5. EPIC MOVIE


KapanLagi.com - Sesuai namanya, film ini memang epik. Sayang, label epik tersebut hanya pas dikenakan untuk tokoh-tokoh parodi di dalamnya, bukan cerita maupun penggarapannya. EPIC MOVIE memparodikan semua film terkenal Hollywood seperti yang tertera di bawah ini.

X-MEN

PIRATES OF CARIBBEAN
THE CHRONICLES OF NARNIA

CHARLIE AND THE CHOCOLATE FACTORY

Kerja keras para desainer kostumnya patut diacungi jempol, tapi tidak untuk sutradara, aktor, dan penulis naskahnya. Terlepas dari jalan ceritanya yang campur aduk, EPIC MOVIE meraup keuntungan USD 86 juta.

http://24.media.tumblr.com/tumblr_mboj414Ngj1qjfd80o1_400.jpg

6. CHRISTMAS WITH THE KRANKS


Film tentang Natal seharusnya bisa lebih inspiratif, hangat, dan banyak mengandung pesan moral, tapi tidak untuk film Tim Allen ini. Bayangkan sebuah film Natal yang ceritanya berkisah tentang sang tokoh utama yang ingin melewatkan Natal.
Tim gagal membawa semangat positif Natal tersebut dan pada akhirnya menyajikan film komedi yang dipaksakan dari sisi cerita dan juga akting para aktornya.
Tim Allen beruntung masih bisa meraup pendapatan sebesar USD 96 juta.


7. OLD DOGS


KapanLagi.com - Duet John Travolta dan Robin Williams dalam sebuah film drama keluarga tentunya menjadi magnet yang menarik penonton dari segala usia. Keduanya adalah aktor watak yang pernah mencicipi penghargaan sekelas Oscar. Terbukti film ini meraih pendapatan USD 100 juta.
Tapi tunggu dulu... John sudah lama kehilangan pesona aktingnya yang berjaya di era 80-an, dan Robin Williams belum pernah membuat film komedi yang sangat ikonik, rata-rata aktingnya biasa saja. Jadi, simpulkan sendiri seperti apa filmnya nanti.



8. THE DEVIL INSIDE

KapanLagi.com -Film ini beruntung bisa laris hingga meraup pendapatan sebanyak USD 101 juta. Itu semua karena film ini berhasil mengekor momentum PARANORMAL ACTIVITY dengan gaya found footage.
Tak ada lagi yang bisa dikomentari selain film ini berhasil menipu penonton dengan endingnya yang jelek dan tak bisa ditangkap nalar hampir semua yang menontonnya.
http://cdn.uproxx.com/wp-content/uploads/2011/11/jack-and-jill-movie-poster-11.jpg

9. JACK AND JILL

Tak perlu kamu tonton filmnya, sepuluh Razzie Awards yang dikantonginya menjadi bukti bahwa film Adam Sandler kali ini benar-benar buruk. Terlepas dari banyaknya kritik yang datang, Sandler nyatanya bisa tersenyum dengan pendapatan sebesar USD 149 juta yang dikantonginya. Aktor dengan kepala oval mirip telur ini memang dikenal mampu membuat film yang rawan dicaci kritikus namun tetap laris manis di pasaran.

 

10. THE LAST AIRBENDER

Film ini adalah mimpi buruk bagi anak-anak kecil yang terlanjur sayang dengan kisah Ang dalam versi kartunnya. Sutradara M Night Shamalan melakukan pemilihan peran yang benar-benar salah dalam film kali ini. Plotnya yang menarik dan juga padat pada seri kartunnya langsung melempem saat dibawa sutradara satu ini ke versi layar lebar. Tidak semua orang setuju dengan pandangan ini tentunya, buktinya film ini sukses meraup keuntungan sebesar USD 300 juta lewat film ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar