1. Niccolo Paganini
Niccolo Paganini merupakan seorang musisi di era 1700-an akhir. Pada usia balita dia sudah bisa menggunakan mandolin dan menginjak usia tujuh tahun,dia sudah belajar menggunakan biola. Disaat usianya sebelas tahun dia mengadakan solo dan pada usia tiga belas tahun, ia dikenal sebagai virtuoso biola. Pada usia sembilan belas, ia mulai menulis musik sendiri dan belajar cara bermain gitar.
Pada usia 23, dan pada usia 27 tahun ia sudah menjadi seorang komposer,
suatu waktu ketika ia sedang konser dalam sebuah tournya, penonton
dikagetkan dengan caranya berpakaian, Dia telah kehilangan gigi bawah,
tampak pucat dan mulai berpakaian hitam. Itu desas-desus bahwa ia telah
menjual jiwanya kepada setan. Meskipun ia tidak memulai gosip tersebut,
namun ia tidak melakukan apa pun untuk mencegah desas-desus itu dan
bahkan mendorong orang untuk percaya. Ketika ia ditanya tentang hal itu,
ia berkata ” how else would it be possible for him to play the way he
does?”
27 Mei 1840, Paganini meninggal akibat pendarahan internal. Sebelum
dimakamkan seorang pendeta dipanggil.dan karena alasan telah melakukan
perjanjian dengan setan, jenazahnya ditolak dipemakaman Katolik di
Genoa. Butuh waktu empat tahun, sebelum tubuh itu boleh diangkut ke
Genoa, tetapi tidak terkubur. Jenazahnya akhirnya dimasukkan untuk
beristirahat di tahun 1876, di sebuah pemakaman di Parma.
2. Robert Johnson
Robert Johnson merupakan seorang musisi blues yang telah menjalani
hidupnya dengan singkat. Dia meninggal di usia 27 dan tidak banyak yang
diketahui tentang kehidupannya. Musiknya Dia adalah salah satu musisi
yang pertama yang masuk dalam Rock-N-Roll Hall of Fame.
Pada masa remajanya, dia tinggal di perkebunan. Dan ketika keinginannya
semakin menguat untuk menjadi musisi blues besar maka seseseorang datang
kepadanya dan mengatakan kepadanya untuk membawa gitar ke Crossroads
pada tengah malam di dekat Perkebunan Dockery. Disana dia mengadakan
ritual untuk memanggil setan. Berdasarkan cerita yang beredar maka Setan
yang dipanggil dalam ritualnya tersebut telah mengkonfigurasi gitar dan
memainkan beberapa lagu di atasnya. Kemudian gitar tersebut dibawa lagi
oleh si Robert. Dalam ritual tersebut, berdasarkan cerita yang beredar
telah disepakati perjanjian dengan penguasa kegelapan sehingga si Robert
mampu bernyanyi, bermain dan menciptakan blues.
Robert Johnson meninggal tanggal 16 Agustus 1938, pada usia 27, dekat
Greenwood, Mississipi, ada rumor yang mengatakan bahwa ia tewas diracun
istrinya sendiri.
3. Johann Georg Faust
Tokoh yang menjual diri pada setan berikutnya adalah Johann Georg Faust
merupakan seorang cendekiawan dibidang kimia Jerman. Pada tahun 1509, ia
memperoleh gelar dari Universitas Krakow. Dia belajar sulap dan
berteman dengan Martin Luther dan Philip Melachton. Kedua orang itu
mengatakan telah menyaksikan Johan sedang membuat perjanjian dengan
setan.
Dia bekerja di Universitas Ehrfut, dimana dikatakan bahwa ia berceramah
tentang Homer dan mengangkat seorang penyihir sebagai pahlawan bagi para
siswanya. Dia kemudian diminta untuk mengundurkan diri dan menawarkan
pertobatan. Saat itulah ia mengaku memiliki perjanjian dengan setan. Dia
mengatakannya kepada Dr Klinge, seorang biarawan Fransiskan, bahwa ia
lebih percaya setan daripada Tuhannya.
4. Urbain Grandier
Tokoh yang menjual diri pada setan ke empat adalah Urbain Grandier
mempunyai profesi sebagai seorang pastor Katolik Perancis, namun
bernasib tragis harus diakhiri hidupnya dengan cara dibakar di tiang
pancang karena melakukan kejahatan sihir. Dia dikenal karena melanggar
sumpah selibat dan menjadi hidung belang. Pada 1603, beberapa biarawati
menuduhnya menyihir mereka dan mengirimkan setan untuk melakukan
tindakan tak senonoh dengan mereka.
Berdasarkan cerita yang bereda urbain telah melakukan perjanjian dengan
menyatakan kesetiaannya kepada setan dan penolakan terhadap iman
Kristen. Pada gilirannya, hal itu janji untuk Grandier bahwa ia akan
memiliki kasih wanita, kekayaan, dan kehormatan duniawi. Perjanjian ini
ditulis mundur dalam bahasa Latin dan masih tersimpan untuk dilihat di
Bibliotheque Nationale di Perancis.
ternyata mencari pesugihan atau menjual diri pada setan bukan hanya cerita di nusantara aja, namun juga di belahan dunia eropa dan amerika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar